KURTILAS ONE

Sabtu, 17 September 2016

Merancang Pembelajaran Bermakna

Merancang Pembelajaran Bermakna

3 Tips merancang pembelajaran bermakna – Pembelajaran akan bermakna bagi siswa bila proses belajar memuaskan dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh siswa.

Pembelajaran seperti ini tidak mudah diwujudkan oleh guru. Namun bukan berarti sudah tertutup peluang untuk mewujudkannya. Guru perlu merancang strategi pembelajaran bermakna. Kemudian melakukan eksperimen apakah rancangan pembelajaran itu dapat diterapkan atau belum.

Proses belajar yang memuaskan itu, sifatnya relatif dan sulit diukur. Setiap siswa akan merespon berbeda terhadap proses belajar yang berlangsung. Begitu pula hasil pembelajaran yang dapat dirasakan atau diterapkan langsung oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.



Perencanaan akan menghasilkan sebuah disain pembelajaran. Disain pembelajaran memuat strategi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

Ada beberapa poin utama dalam merancang pembelajaran bermakna bagi siswa. Di antaranya:

1.Relevansi materi pelajaran

Materi pelajaran yang disajikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman emperis siswa sehari-hari. Guru dapat memodifikasi sedemikian rupa materi pelajaran yang dimuat dalam kurikulum.

Upaya modifikasi dilakukan bukan untuk mengubah materi pokok melainkan menyederhanakan dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan alam, sosial dan budaya masyarakat dimana siswa berada.


2.Media belajar yang menarik

Media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Media yang digunakan tidak harus yang serba mahal dan canggih.

Yang lebih penting adalah bagaimana sebuah media mampu menyampaikan pesan-pesan materi pelajaran yang sedang dibahas. Gambar atau lukisan guru di papan tulis pun sudah cukup berarti bagi siswa.


3.Suasana belajar

Suasana belajar yang kondusif akan mengantarkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Susana kondusif adalah kondisi belajar yang menyenangkan sehingga membangkitkan motivasi belajar siswa.

Susana belajar dirancang sedemikian rupa melalui cara dan gaya bahasa guru dalam mengajar. Tidak terlalu tegang, namun berjalan secara menarik dan bervariasi. Rasa humor (sense of humor) seorang guru sangat berpengaruh terhadap suasana belajar siswa.

Demikianlah 3 hal pokok dan minimal dirancang oleh guru dalam upaya mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KURTILAS 4

Entri Populer